Wisata Taman Laut.
Wilayah Indonesia yang terdiri dari gugusan kepulauan memiliki daerah wisata berupa taman laut yang kaya dengan keanekaragaman biota laut. Beberapa taman laut itu adalah Kepulauan Seribu, Taman Laut Bunaken, Karimunjawa, Taman Laut Wakatobi, Takabonerate, dan Cenderawasih. Wisata taman laut itu menjadi salah satu tempat favorit diving.
Sebut saja, Pulau Seribu yang terletak 45 km sebelah utara Jakarta ini mempunyai nilai konservasi yang tinggi karena keanekaragaman jenis dan ekosistemnya yang unik dan khas. Kepulaun Seribu mempunyai luas wilayah 1.180,80 ha (11,80 km2) dengan jumlah penduduk 20.600 jiwa, terdiri 111 pulau yang tersebar dalam 6 kelurahan.
Kondisi sumber daya alam di Pulau Seribu menyimpan potensi, terutama di sektor perikanan dan sektor pariwisata. Kegiatan wisata bahari telah dikembangkan di Kepulauan Seribu, seperti pemancingan, rekreasi laut dan pulau, sepeda air, diving (penyelaman), selancar angin dan snorkelling.
Di kawasan perairan Teluk Jakarta, akomodasi pariwisata berupa hotel dan cottage dapat mudah ditemui di pulau-pulau yang diperuntukkan bagi kegiatan wisata bahari, seperti Pulau Alam Kotok, Anyer, Bidadari, Bira Besar, Pantara, Matahari, Putri dan Sepa.
Kemudahan akses dari Jakarta melalui Pantai Marina Ancol ke Kepulauan Seribu, membuat industri wisata bahari di kepulauan tersebut meningkat cukup pesat. Dengan jarak waktu tempuh dari setengah hingga tiga jam menggunakan speed boat, kita dapat menikmati indahnya pemandangan laut di Teluk Jakarta ini.
Namun dalam tiga bulan terakhir ini sejak bencana tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), wisata bahari di Kepulauan Seribu juga terimbas dengan bencana dahsyat tersebut. Penurunan jumlah pengunjung yang cukup signifikan diakui oleh salah seorang pemandu wisata di sebuah resort di Kepulauan Seribu.
Sepinya pengunjung dirasakan terutama di hari-hari biasa, sedangkan menjelang liburan weekend, tingkat kunjungan turis ke Kepulauan Seribu secara perlahan-lahan mulai meningkat. Baru-baru ini, saat melakukan perjalanan ke sebuah Pulau Seribu yang lokasinya paling jauh dari Jakarta, terlihat lebih banyak turis mancanegara yang menghabiskan liburan akhir pekannya di salah satu resort di ujung Teluk Jakarta ini.
Untuk saat ini, wisata bahari di Kepulauan Seribu lebih banyak dinikmati oleh turis mancanegara, khususnya Asia. Kurangnya promosi mungkin bisa dikatakan alasan yang paling tepat mengapa turis lokal jarang menghabiskan liburannya di Kepulauan Seribu. Selain itu, pencemaran di sejumlah pulau-pulau yang dekat dengan Jakarta, membuat keindahan taman laut semakin rusak dan tidak terjaga lagi.
Terumbu-terumbu karang yang indah diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk dijual dengan harga tinggi di kota-kota besar menjadi faktor utama rusaknya keindahan laut di Teluk Jakarta ini. Coba perhatikan di sejumlah pusat perbelanjaan di ibukota belakangan ini, anda akan dengan mudah menemui sejumlah counter yang menjual aquarium yang dihiasi dengan terumbu karang dan ikan-ikan laut.
Pembangunan resort dan ramainya turis yang mengunjungi resort tersebut juga menjadi alasan lain rusaknya terumbu-terumbu karang. Apapun alasannya dan tanpa menyalahkan siapapun, kita semuanya mestinya menjaga dan memelihara kekayaan laut. Kepedulian akan lingkungan dan kelangsungan hidup biota laut, serta unsur saling memiliki sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian alam semesta ini.(Tommy Alwi/Idh)
Dikutip dari www.pulauseribu.net
Sebut saja, Pulau Seribu yang terletak 45 km sebelah utara Jakarta ini mempunyai nilai konservasi yang tinggi karena keanekaragaman jenis dan ekosistemnya yang unik dan khas. Kepulaun Seribu mempunyai luas wilayah 1.180,80 ha (11,80 km2) dengan jumlah penduduk 20.600 jiwa, terdiri 111 pulau yang tersebar dalam 6 kelurahan.
Kondisi sumber daya alam di Pulau Seribu menyimpan potensi, terutama di sektor perikanan dan sektor pariwisata. Kegiatan wisata bahari telah dikembangkan di Kepulauan Seribu, seperti pemancingan, rekreasi laut dan pulau, sepeda air, diving (penyelaman), selancar angin dan snorkelling.
Di kawasan perairan Teluk Jakarta, akomodasi pariwisata berupa hotel dan cottage dapat mudah ditemui di pulau-pulau yang diperuntukkan bagi kegiatan wisata bahari, seperti Pulau Alam Kotok, Anyer, Bidadari, Bira Besar, Pantara, Matahari, Putri dan Sepa.
Kemudahan akses dari Jakarta melalui Pantai Marina Ancol ke Kepulauan Seribu, membuat industri wisata bahari di kepulauan tersebut meningkat cukup pesat. Dengan jarak waktu tempuh dari setengah hingga tiga jam menggunakan speed boat, kita dapat menikmati indahnya pemandangan laut di Teluk Jakarta ini.
Namun dalam tiga bulan terakhir ini sejak bencana tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), wisata bahari di Kepulauan Seribu juga terimbas dengan bencana dahsyat tersebut. Penurunan jumlah pengunjung yang cukup signifikan diakui oleh salah seorang pemandu wisata di sebuah resort di Kepulauan Seribu.
Sepinya pengunjung dirasakan terutama di hari-hari biasa, sedangkan menjelang liburan weekend, tingkat kunjungan turis ke Kepulauan Seribu secara perlahan-lahan mulai meningkat. Baru-baru ini, saat melakukan perjalanan ke sebuah Pulau Seribu yang lokasinya paling jauh dari Jakarta, terlihat lebih banyak turis mancanegara yang menghabiskan liburan akhir pekannya di salah satu resort di ujung Teluk Jakarta ini.
Untuk saat ini, wisata bahari di Kepulauan Seribu lebih banyak dinikmati oleh turis mancanegara, khususnya Asia. Kurangnya promosi mungkin bisa dikatakan alasan yang paling tepat mengapa turis lokal jarang menghabiskan liburannya di Kepulauan Seribu. Selain itu, pencemaran di sejumlah pulau-pulau yang dekat dengan Jakarta, membuat keindahan taman laut semakin rusak dan tidak terjaga lagi.
Terumbu-terumbu karang yang indah diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk dijual dengan harga tinggi di kota-kota besar menjadi faktor utama rusaknya keindahan laut di Teluk Jakarta ini. Coba perhatikan di sejumlah pusat perbelanjaan di ibukota belakangan ini, anda akan dengan mudah menemui sejumlah counter yang menjual aquarium yang dihiasi dengan terumbu karang dan ikan-ikan laut.
Pembangunan resort dan ramainya turis yang mengunjungi resort tersebut juga menjadi alasan lain rusaknya terumbu-terumbu karang. Apapun alasannya dan tanpa menyalahkan siapapun, kita semuanya mestinya menjaga dan memelihara kekayaan laut. Kepedulian akan lingkungan dan kelangsungan hidup biota laut, serta unsur saling memiliki sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian alam semesta ini.(Tommy Alwi/Idh)
Dikutip dari www.pulauseribu.net
pantai2 dan laut negeri kita memang indah... :D
slmt pagi gan..trimakasih kunjungan dan komentnya...salam...
Indonesia memang indah tempat wisatanya. sangat mengagumkan. Oh indonesia-Ku
sama2... :D
sebenernya aku lagi nyari artikel tentang ekowisata alas purwo..
pantainya di sana juga indah loh.. terkenal sebagai salah satu tempat surfing terbaik di dunia karena ombaknya yang tinggi.. dan sering diadakan ajang surfing tingkat internasional..
klo sempat, saya mohon lain kali dibahas, ya... :D
trimakasih kunjungan dan komentnya ..salam...
beginilah kalau meng-eksploitasi demi wisata..tanpa memperhatikan ekosistem disekitarnya :)
slmt pagi gan..ia gan..aku setuju dengan pendapat agan...trimakasih kunjungan dan komentnya..salam persahabatan...
Ya selain dengan adanya bencana tsunami yang mungkin membuat sebagian orang takut berwisata dipantai, juga adanya tempat wisata dan mall yang di bangun diberbagai kota. Jikapun bertamasya dipantai, kebanyakan lebih memilih yg tidak jauh dari kotanya.
slmt pagi..trimakasih kunjungan dan komentnya...salam persahabatan..
Manusia Indonesia mulai dari yang muda sampai yang tua sudah tidak peduli dengan nasib bangsa ini. Coba banyangkan Blackberry tidak mau membuat pabrik di Indonesia, malah bikin di negara tetangga kita Malaysia. Trus sentralnya tidak di Indonesia tapi di Singapura dan Malaysia.
Tapi pemasarannya paling besar di Indonesia. Anehnya, banyak orang muda dan tua berbondong-bondong beli Blackberry alasannya buat SMS murah. Kita bangsa Indonesia sudah dilecehkan sama BB. Mereka tidak mau taat regulasi Indonesia. Eh...BB malah laris manis di Indonesia sementara di Malaysia dan USA sudah semakin merosot......Coba kalau kita semua menolak BB kecuali mereka dirikan pabriknya dan sentralnya di Indonesia....pasti BB akan tekuk lutut....
kita berarti akan memberi makan pada bangsa kita sendiri...kalau perlu anak-anak SMK bikin model BB ala Indonesia yang lebih murah dan asli buatan
yang penting jangan buang sampah sembarangan dan mencemari alam... :D
beni-muhaemin.blogspot.com/2012/04/cara-setting-proxy-server-di-ubuntu-710.html
trimakasih kunjungan dan komentnya gan..slmt malam..
kalau kepulauan Seribu, saya pernah kesana, nice info.
slmt sore gan...trimakasih kunjungan dan komentnya..salam sukses selalu...
pantai indonesia
memang luar biasa
dari sabang sampai merauke
pulau kita dikelilingi pantai yang indah
itulah Indonesia Kita..bersyukurlah....trimakasih kunjungan dan komentnya...salam...
Tabea... Selamat baku dapa n salam kenal dari Manado. Nice blog dengan artikel yang bagus untuk disimak. Terima kasih infonya,-
slmt pai..trimakasih...gan...dan salam kenal kembali...
kapan ya kita bangsa indonesia bisa memaksimalkan semua sumber daya yang kita miliki... sedih dengan kondisi indonesia saat ini :)
slmt pagi gan...ya begitulah..mungkin kurang tenaga ahlinya barang kali..trimakasih kunjungannya...salam..
INDONESIA MEMILIKI KERAGAMAN BUDAYAA KERAGAMAN ADAT ISTIADAT DAN KERAGAMAN ALAM, BANYAK SUMBER ALAM TERMASUK TEMPAT WISATA YANG HARUS DIBENAHI AGAR LEBIH BAIK...
harapan kita semua begitu gan...semoga..trimakasih kunjungan dan komentnya...salam..