Taman Curug Malela

Curug Malela, Si Niagara Mini Di Bandung, Jawa Barat.


Begitu banyak keindahan alam yang dimiliki Indonesia, sayangnya tidak semua potensi alam tersebut sudah tereksplore. Salah satunya adalah Curug Malela yang terdapat di Bandung, Jawa Barat.
Keindahan alam yang tak pernah ada habis-habisnya untuk di gali, tatar Sunda. Sebuah tanah yang tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga keindahan alam yang mempesona. Salah satunya adalah Curug Malela.

Curug Malela adalah sebuah curug cantik di Kampung Manglid, Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Untuk mencapai curug tersebut diperlukan perjuangan yang tidak mudah. Anda harus menempuh waktu perjalanan sekitar 3 jam hingga memasuki Perkebunan Montaya, di ketinggian 1000 mdpl.
Tidak sampai di situ, kondisi jalan semakin brutal setelah melewati simpang kubang. Bebatuan besar yang tajam menjadi penghalang jalan sepanjang 3 km hingga area parkir curug. Tantangan menuju curug semakin besar saat musim hujan tiba karena ada beberapa bagian jalan yang mudah longsor. Jadi, sebaiknya Anda membawa mobil jeep dengan ban cadangan yang siap digunakan.

Setelah sampai parkiran, Anda masih harus berjalan kaki sekitar 1 km menuruni perbukitan dan melewati persawahan penduduk. Perjuangan panjang untk mencapai curug akan terbayar sudah ketika Anda sampai di lokasi.
Keindahan Curug Malela langsung menghilangkan rasa lelah selama perjalanan. Saking indahnya, curug ini dijuluki dengan istilah Niagara Mini di ujung barat Bandung.

Dijamin terpesona!
Curug Malela memiliki lebar 70 meter dengan ketinggian 60 meter. Nama Malela sendiri berasal dari nama tokoh masyarakat sekitar, yaitu Prabu Taji Malela. Makam tokoh ini bisa ditemui di atas tebing sebelah kanan curug. Tebing yang konon usia bebatuannya ini berkisar 5 hingg 10 juta tahun ini, terbentuk akibat letusan Gunung Api Purba yang dulu banyak terdapat di selatan Bandung.

Jika berkesempatan datang ke curug ini, Anda harus mencoba kesegaran airnya. Tetapi harus diperhatikan, hindari berenang tepat di bawah aliran air terjun, karena cukup berbahaya. Jika ingin berenang, Anda bisa mencoba di daerah yang tidak jauh dari jatuhnya air terjun, di sana tedapat aliran air yang lebih tenang.

Jangan lupa untuk membawa persediaan makanan dan minuman, karena di lokasi ini tidak terdapat penjual. Tetapi jangan lupa untuk membawa kembali sampah yang dihasilkan, karena di sana juga tidak terdapat tempat sampah.

Dikutip dari deburan ombak.

Next Post Previous Post
6 Comments
  • Jejak Puisi
    Jejak Puisi 13 Februari 2012 pukul 15.03

    kayaknya harus kemari nih. tempatny bagus :)

    thanks dah share and salam blogger ^^

  • Indonesia Ku
    Indonesia Ku 13 Februari 2012 pukul 15.19

    @Jejak Puisi slmt sore gan...o ia gan kl memang ada waktu dan senang rekreasi silahkan gan..aku terinspirasi cari artikel ini setelah menyimak tayangan disalah satu stasiun TV..indah sekali gan..sayang aku ni sdh tdk bisa kemana2....trimakasih gan komentnya..salam..

  • Ary_Putra
    Ary_Putra 15 Februari 2012 pukul 01.15

    Bagus-bagus ya artikelnya...jadi betah gan ane di mari. ijin nyimak artikel2nya ya gan buat nambah wawasan baru. makasih n salam sukses

  • Indonesia Ku
    Indonesia Ku 15 Februari 2012 pukul 02.56

    @Ary_Putra : trimakasih komentnya gan..ya hanya itu yang aku bisa, itupun cuma ngutip dari sahabat...salam...

  • WESHARE™
    WESHARE™ 1 April 2013 pukul 11.07

    Wih mantap juga tuh airterjunnya

    • Indonesia Ku
      Indonesia Ku 2 April 2013 pukul 03.51

      trimakasih kunjungannya sob...salam..

Add Comment
comment url