Monumen Bojong Kokosan.
Melihat Sejarah di Monumen BojongKokosan
Mendengar daerah Bojongkokosan maupun pertempurann Bojongkokosan tentu kita merasa aneh tetapi bila mendengar pertempuran Bandung Lautan Api tentu kita semua mengetahui karena merupakan persitiwa besar berupa pertempuran besar yang terjadi di kota Bandung antara TNI dibantu rakyat melawan tentara sekutu selama hari yang diikuti pembakaran obyek-obyek vital di kota Bandung yang dilakukan TNI dan rakyat saat mundur dan harus meninggalkan kota Bandung mematuhi perintah dari pemerintah pusat untuk menghentikan pertemuran dengan pihak sekutu pembakaran ini terpaksa dilakukan untuk mencegah jatuh dan dimanfaatkannya obyek-obyek tersebut oleh tentara sekutu yang untuk wilayah Indonesia berasal dar Inggris dan negara Commonwealth yang disusupi tentara NICA dari Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.
Padahal pertempuran Bandung lautan api dimulai dari peristiwa penyergapan konvoi tentara sekutu yang hendak menambah jumlah tentara Sekutu dan amunisi mereka di kota Bandung sehingga berpotensi semakin menekan TNI dan rakyat di Bandung itu untuk mencegah hal ini terjadi maka Tni bersama laskar pejuang lain yang ada saat itu bersama rakyat menyergap konvoi tentara sekutu yang sedang bergerak menuju ke arah Bandung dari Ibukota Jakarta penyergapan terjadi didaerah Parungkuda Sukabumi tepatnya dibelokan jalan raya utama menuju ke kota Bandung didaerah Bojongkokosan sehingga oleh warga sekitar dikenal dengan nama pertempuran palagan Bojong Kokosan
Pertempuran Bojong kokosan terjadi pada tanggal mulai dari jam dalam peristiwa ini 50 tentara Sekutu tewas,ratusan lainnya terluka dan 30 orang lainnya hilang sedang di pihak TNI dan rakyat 28 pejuang gugur namun korban di pihak Tni dan rakyat semakin besar karena setelah ini tentara sekutu membom desa-desa sekitar wilayah penyergapan Bojong Kokosan dengan pesawat pembom.pertempuran Bojong Kokosan membawa efek yang besar terhadap keikutsertaan tentara Sekutu di Indonesia dimata publik dalam negeri Inggris sendiri dan dibahas dalam kongres parlemen dimana mayoritas publik dan parlemen Inggris menolak Inggris terlibat lebih lanjut dalam pertempuran Indonesia dengan Belanda dan menghormati keinginan rakyat Indonesia untuk merdeka seperti yang terjadi dalam persitiwa 10 November 1945 di Surabaya 1 bulan sebelumnya dan salah satu faktor yang mempersingkat kehadiran tentara sekutu di Indonesia.
Untuk mengenang kepahlawanan dan keberanian TNI bersama rakyat Sukabumi maka tanggal pertempuran dijadikan sebagai hari jadi Siliwangi dan untuk pelajaran kepada generasi penerus didirikanlah monumen dan museum palagan perjuangan Bojong kokosan di tempat terjadinya pertempuran Bojong kokosan terjadi.
Bila kita melihat Kontur tanah palagan perjuangan Bojong kokosan terlihat kontur tanahnya berbukit-bukit dan rimbun oleh pepohonan mirip hutan dalam strategi militer posisi ini sangatlah menguntungkan karena siapapun pihak yang menguasai daerah ini mereka akan memgang kontrol atas semua wilayah disekitaranya terutama jalan dibawahnya.saat pertempuran Bojong Kokosan terjadi pejuang bersama rakyat mengambil posisi penyerangan disini sehingga mereka bisa melihat jelas pergerakkan konvoi tentara sekutu mereka jelas mengetahui jumlah dan kekuatan tentara sekutu dan memudahkan mereka dalam memasang jebakan dan menyerang mereka sedang konvoi tentara sekutu yang bergerak di jalan raya dibawah Pejuang dan rakyat tidak mengetahui jumlah dan kekuatan pejuang dan rakyat dan menembaki dari atas bukit hingga sekarangpun kawasan palagan ini masih asri pengunjung dapat mencoba keberanian mereka dengan atraksi flying fox disini.
Di monumen palagan terdapat 5 patung pejuang tepat ditengah-tengah patung pejuang yang dengan bangganya memegang sang saka merah putih di sebelah kiri patung pejuang yang menyerbu dengan menggunakan senapan dibelakangnya pejuang yang sedang menyabetkan parang disebelah kiri paling depan pejuang dalam posisi siap melempar bom molotov dan dibelakangnya patung pejuang wanita dilihat dari kotak P3 K nya merupakan anggota palng merah yang sayang patung tersebut patah dibawah monumen terdapat marmer dengan burung garuda diatasnya bertuliskan
Bagi pejuang taka ada satu kepuasan
Kecuali hasil perjuangannya diteruskan
Oleh generasi selanjutnya
Dibawahnya terdapat piagam peresmian monumen palagan perjuangan bojong Kokosan oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat saat itu Bapak H.R.Moh.Yogie S.M yang diresmikan tahun 1992.
Disebelah kiri dari monumen diatas bukit terdapat replika tank sekutu dibawah rimbunnya pepohonan dibawahnya terdapat tulisan besar dalam bentuk melengkung.
Palagan Perjuangan
1945
Bojong Kokosan
Berjalan dari sini hampir dibelakang tembok yang mengelilingi kawasan palagan kita akan menemui bangunan yang berisi relief-relief dari pertempuran Bojong kokosan
di relief pertama tercantum nama-nama 28 orang pejuang yang gugur baik dari TKR maupun Hisbullah di relief ke 2 kita mendapat gambaran perundingan yang dilakukan pejuang dalam mempersiapkan taktik dalam penyergapan di relief ke 3 kita melihat jalannya peristiwa penyergapan di relief ke 4 digambarkan peristiwa pemakaman pejuang yang gugur dan di relief terakhir terdapat piagam peresmuian relief oleh Komandan korem 061 Suryakencana Bapak Kolonel Gatot Nurmantyo di tahun 2006
Palagan bojong kokosan merupakan tempat wisata yang menyenangkan banyak keluarga datang kesini bersama anggota keluarganya.bila dikembangkan dan dikelola dengan baik dan memadukan wisata sejarah dan wisata alam palagan perjuangan bojong kokosan akan semakin ramai dikunjungi wisatawan
Lebih lengkap simak pecinta wisata
Baru tahu didaerah Sukabumi ada terjadi sejarah kepahlawanan yang berhubungan dengan Bandung Lautan Api ...
Terima kasih atas share sejarahnya
Happy blogging
Mantef banget bang..aku suka banget pokoknya sama blog sampen ini..FULL INDONESIA.
Wew, ternyata ada pristiwa bersejarah "Pertempuran Bobojong Kokosan" juga ya....
Izin menyimak Indonesia lebih dalam lagi :)