Ikan Botia

Ikan Botia.


Ikan Botia merupakan ikan hias asli Indonesia yang mempunyai nama daerah Ikan Bajubang, ikan ini hanya bisa dijumpai di dua tempat di Indonesia yakni Sungai Batanghari, Jambi dan Sungai Barito, Kalimantan.
Ikan ini diketahui pertama kali di eksport ke luar negeri pada tahun 1935. Sampai saat ini, botia termasuk ikan favorit dan memiliki banyak penggemar di luar negeri. Di habitat aslinya, botia hidup pada air mengalir di sungai-sungai. Oleh karena itu, untuk pemeliharaan dalam aquarium sering disarankan agar dilengkapi dengan arus buatan.

Botia termasuk ikan yang berumur panjang, ikan ini diduga bisa hidup puluhan tahun. Ikan botia bisa hidup dalam aquarium selama 20 tahun. Panjang ikan ini bisa mencapai 30-40 cm. Tetapi dalam lingkungan aquarium jarang yang dapat mencapai panjang potensialnya tersebut.

Klasifikasi Ilmiah
Botia merupakan kelompok ikan dari suku Cobtidae yang kebanyakan sangat digemari sebagai ikan hias. Secara ilmiah, beberapa ikan berubah nama marganya dari Botia menjadi Chromobotia, Syncrossus, Yasuhikotakia dll. Sehingga penyebutan ikan Botia hanya tinggal terjadi di dunia ikan hias. Botia macracantha, Cobitis macracanthus, Chromobotia macracanthus.
Sedangkan Klasifikasi Ikan Botia adalah sebagai beriku:
Nama ilmiah: Botia macracantha
Nama asing: Clown Loach
Nama lokal: Ikan Cublang (Sumatera Selatan), ikan Bajubang atau ikan Merah (Jambi), Ikan Macan (Riau), dan ikan Jono atau nama dagangnya clown loach (Kalimantan Tengah)
Family: Cobitidae
Ordo: Ostariophysi

Jenis
Selanjutnya disebutkan bahwa, Ikan Botia sangat banyak sekali jenisnya bahkan mungkin terbanyak di antara species ikan hias yang lainnya. Berikut beberapa jenis Botia yang paling terkenal diantaranya adalah:
• Botia Badut (Chromobotia macracanthus)
• Botia Macan (Syncrossus hymenophysa)
• Botia Morleti (Yasuhikotakia morleti)
• Botia India (Botia lohachata)
• Botia Myanmar (Botia kubotai)
• Botia Zebra (Botia striata)
• Botia Belut (Pangio kuhlii)
Sedangkan beberapa jenis ikan botia lainya antara lain:
• Botia beauforti – Chameleon loach (sekarang Syncrossus beauforti)
• Botia berdmorei (sekarang Syncrossus berdmorei)
• Botia eos (sekarang Yasuhikotakia eos)
• Botia helodes (sekarang Syncrossus helodes)
• Botia hymenophysa – Banded loach, tiger loach, zebra loach (sekarang Syncrossus hymenophysa)
• Botia lecontei – Silver loach (sekarang Yasuhikotakia lecontei)
• Botia macracanthus – Clown loach, tiger botia (sekarang Chromobotia macracanthus)
• Botia modesta – Orangefin loach (sekarang Yasuhikotakia modesta)
• Botia morleti – Skunk loach (sekarang Yasuhikotakia morleti)
• Botia nigrolineata (sekarang Yasuhikotakia nigrolineata)
• Botia sidthimunki – Dwarf loach, ladderback loach, pygmy loach (sekarang Yasuhikotakia sidthimunki)
Ikan Botia yang sangat terkenal sebagai ikan hias berasal dari Sungai Batanghari Provinsi Jambi yaitu jenis Chromobotia macracanthus. Ikan Botia macracantha memiliki nilai ekonomis penting dan sebagai ikan primadona ikan hias serta merupakan komoditas potensial untuk ekspor ke mancanegara terutama ke Asia, Amerika serikat dan beberapa Negara Uni Eropa.

Morfologi
Ikan Botia memiliki bentuk tubuh memanjang dan pipih, perut hampir lurus, posisi lengkung sirip punggung lebih depan daripada sirip perut, memiliki empat pasang sungut. Warna dasar tubuh merah jingga kekuning-kuningan, yang dibalut warna hitam di tiga tempat. Satu memotong di kepala persis melintas di mata, di tengah tubuh agak lebar, terakhir di pangkal ekor merambat sampai sirip punggung. Sirip ekor tebal terbagi dengan ujung lancip, warna oranye dengan ujung kemerahan. Sirip anus hitam, dengan tulang sirip kuning, sirip dada berwarna merah darah. Botia memiliki duri di bagian bawah matanya. Hatihatilah dengan duri tersebut, terutama saat pemindahan atau pada waktu dijaring. Macracantha sendiri (nama latin dari ikan ini) berarti ikan yang memiliki duri “besar”. Botia betina pada umumnya memiliki tubuh lebih ramping dibandingkan dengan jantan. Sedangkan jantan ditandai dengan sirip ekor lebih panjang dibandingkan dengan betina.

Biologi
Botia termasuk dalam golongan egg layer. Di alam mereka memijah di musim hujan. Sehingga direkomendasikan dalam memijahkan mereka dibuat simulasi musim hujan ini, yaitu: pH diturunkan dan air diganti sebanyak 15%, setiap 20 menit. Ikan botia dari Sungai Batanghari di daerah Muara Tebo, Propinsi Jambi pada bulan juli berada pada tingkat perkembangan gonad I; yang dicirikan dengan adanya dominasi oosit muda berdiameter 0,1–0,2 mm, proses pematangan ini berlangsung relatif singkat dan bersamaan. Secara umum karakter morfometrik ukuran tubuh ikan botia jantan dengan betina dengan analisis komponen utama tidak berbeda nyata.

Ekologi dan Daerah Sebaran
Ikan botia (Botia macracantha) adalah Ikan yang berasal dari beberapa DAS di Sumatera dan Kalimantan. Penyebaran benih ikan botia di daerah banjiran sepanjang sungai Batang Hari mulai dari terusan sampai ke londerang pada musim penghujan. Penyebaran induk ikan botia mulai dari Muara Tembesi sampai Dusun Teluk Kayu Putih Kabupaten Tebo. Habitat ikan ini banyak ditemukan berkumpul di perairan yang tenang (tidak berarus deras).
Kebutuhan suhu untuk Pertumbuhan adalah 24-28 derajad celcius, pH: 6-7,5, air kekerasan 5 ° sampai 15 ° dH. Temperamen/Perilaku mereka biasanya damai dan biasanya dapat disimpan dalam akuarium komunitas. Kadar oksigen terlarut dalam air sama dengan ikan lainnya yaitu 3-5 ppm.

Sumber : www.iftfishing.com

Next Post Previous Post
3 Comments
  • wisata semarang
    wisata semarang 27 November 2011 pukul 11.34

    wah lucu tuh ikan nya,,,,,

  • Biota aquatic
    Biota aquatic 17 Mei 2013 pukul 14.13

    mantap .:)

    • Indonesia Ku
      Indonesia Ku 18 Mei 2013 pukul 07.04

      ia gan..trimakasih kunjungannya..salam persahabatan...

Add Comment
comment url